Laboratorium Analisis Pangan

Informasi mengenai berbagai macam kualitas makanan yang beragam, seperti komposisi, struktur, sifat fisikokimia, sifat fitokimia, dan atribut sensorik, disediakan oleh proses analisis ini.

1. Aspek Penampilan

Tidak mengherankan jika penampilan suatu produk sangat memengaruhi daya tarik produk tersebut bagi pelanggan. Penampilan produk dapat dibagi menjadi dua kategori: geometris (ukuran dan bentuk) dan kualitas warna.

Warna sejauh ini merupakan faktor yang paling penting; bagaimanapun juga, pisang harus berwarna kuning. Warna dapat digunakan untuk menentukan kapan makanan selesai dimasak dan biasanya merupakan tanda kematangan atau kerusakan.

Selain itu, penyimpangan dari warna yang direncanakan dalam laboratorium analisis pangan dapat menunjukkan masalah produksi atau pengemasan di antara banyak faktor lainnya.

Warna produk makanan perlu diukur dan distandarisasi untuk menjaga kualitas. Nilai, rona, dan kroma makanan diukur dengan perangkat seperti pengukur perbedaan warna dan warna hunter lab untuk perbandingan.

Mengenai karakteristik geometris, konsumen mengantisipasi barang yang akan datang dalam berbagai ukuran dan bentuk; katakanlah jika jeruk memiliki bentuk seperti berlian, maka ada masalah.

2. Elemen Tekstur

Ketika membahas standar kualitas makanan, mungkin ini bukan hal pertama yang terlintas dalam pikiran, tetapi tidak diragukan lagi ini adalah hal yang krusial.

Sebuah masalah akan muncul jika konsumen menemukan semisal bahwa permen karet lebih renyah daripada kenyal.

Tekstur makanan berdasarkan uji laboratorium analisis pangan didefinisikan sebagai sensasi yang dirasakan oleh jari, lidah, dan gigi. Sifat mekanik makanan adalah metode lain untuk mendeskripsikan tekstur.

Tekstur dapat dievaluasi dengan menggunakan berbagai teknik, termasuk kompresi, geseran, tekanan geser, pemotongan, kekuatan tarik, dan elastisitas.

3. Unsur Rasa

Sensasi rasa manis, asin, asam, dan pahit pada tingkat yang lebih rendah, aroma yang dirasakan oleh hidung, semuanya termasuk dalam konsep rasa.

Meskipun menjadi salah satu faktor utama yang memengaruhi pilihan konsumen untuk membeli dan menikmati suatu produk, namun rasa cukup subjektif karena selera dan preferensi individu.

Namun, cara yang paling akurat untuk mengukur rasa selain dari laboratorium analisis pangan tetaplah dengan meminta konsumen mencicipi produk tersebut.

4. Pedoman Kualitas

Standar datang dalam berbagai bentuk, termasuk standar penelitian, standar industri, dan standar pemerintah.

Standar perdagangan dibuat oleh pelaku industri dan digunakan oleh perusahaan untuk membantu melindungi kualitas produk di pasar yang ketat. Standar pemerintah ada yang bersifat wajib dan opsional, semuanya sama pentingnya.

Standar mutu yang ditetapkan pemerintah memberi produsen, distributor, dan pelanggan kosakata yang konsisten untuk digunakan saat membeli dan menjual barang.